Date : 02/11/2017 11.40
PENGKONDISIAN
Pengkondisian merupakan suatu operator bersyarat dengan kondisi yang telah ditentukan untuk mengontrol program. Alur program dengan pengkondisian memiliki dua macam cara yaitu:
-. Pengkondisian dengan if else
-. Pengkondisian dengan switch case
1. Pengkondisian If
a. Pengkondisian if else
if (<operasi boolean>) {
….. // blok statement jika bernilai true
} else {
….. // blok statement jika bernilai false
}
Contoh penggunaan pengkondian dengan if – else :
int angka = 10;
if (angka >= 20) {
String hasil = “Angkanya lebih dari 20”; // Jika bernilai True
} else {
String hasli = “Angkanya kurang dari 20”; // Jika bernilai false
}
b. Pengkondisian if else if
if(<operasi boolean>) {
….. // blok statement jika operasi pertama bernilai true
} else if (<operasi boolean>){
….. // blok statement jika operasi pertama berniali false dan operasi ini bernilai true
} else {
….. // blok statement jika operasi smeul operasi bernilai false
}
contoh penggunaan pengkondisian if else if :
Int bilangan = 7;
if (angka=7) {
String hasil = “Angkanya adalah 7”;
} else if (angka<7) {
String hasil = “Angkanya kurang dari 7”;
} else {
String hasil = “Angaknya lebih dari 7”
}
Pengontrol alur program ini akan mengatur setiap statement yang akan dikerjakan berdasarkan kondisi yang disyaratkan. Jika syarat yang ditentukan bernilai true maka statement pada blok true akan dijalankan tetapi apabilai bernilai false maka statement pada blok false yang dijalankan. Pengkondisian dengan if – else adalah pengrontrol alur program dengan menggunakan operasi boolean.
2. Pengkondisian dengan SWITCH – CASE
Pengontrol alur program ini akan mengatur setiap statement yang akan dikerjakan berdasarkan pilihan yang disyaratkan. Dengan kata lain, program akan menjalankan statement sesuai dengan nilai yang didapat. Pengkondisian dengan switch – case adalah pengontrol alur program dengan menggunakan operasi integer (byte, short, dan int).
swicth (<ekpresi integer>) {
case <nilai1> : <blok statement>; break;
case <nilai1> : <blok statement>; break;
case <nilai1> : <blok statement>; break;
case <nilai1> : <blok statement>; break;
default : <blok statement>; break;
}
Contoh penggunakan pengkondisian dengan switch – case :
swicth (nilai) {
case 1 : System.out.println(“Nilai = 1); break;
case 2 : System.out.println(“Nilai = 2); break;
case 3 : System.out.println(“Nilai = 3); break;
case 4 : System.out.println(“Nilai = 4); break;
default : System.out.println(“Nilai selain 1, 2, 3, dan 4); break;
case 2 : System.out.println(“Nilai = 2); break;
case 3 : System.out.println(“Nilai = 3); break;
case 4 : System.out.println(“Nilai = 4); break;
default : System.out.println(“Nilai selain 1, 2, 3, dan 4); break;
}
Pada contoh di atas, apabila variabel nilai = 1 maka statement yang dijalankan adalah statement yang terdapat pada case 1 yaitu System.out.println(“Nilai = 1).
LOOPING
Pengontrol alur program ini akan mengontrol program atau dijalankan sampai memenuhi nilai yang ditentukan. Dengan kata lain looping adalah menjalankan perintah yang sama berulang-ulang dan akan berhenti apabila syarat yang ditentukan telah dipenuhi.
Ada beberapa cara melakukan pengontrol alur program looping yaitu
-.for
-.while
-.do-while
a. for
Perulangan (Looping) dengan for yaitu melakukan perulangan sampai syarat yang telah ditentukan terpenuhi. Perulangan for ini akan selalu berjalan selama kondisi syarat bernilai true dan akan berhenti apabila kondisi syarat bernilai false. Penulisan pengontrol alur program dengan menggunakan looping for adalah sebagai berikut :
for(inisialisasi; test ; step) {
blok pernyataan;
}
Contoh penggunaan looping for adalah sebagai berikut :
for(int x = 0; x <= 10 ; x++) {
System.out.println(“NIlai ke : “+x);
}
Dari contoh diatas, blok pernyataan akan dijalankan selama nilai x dimulai dari 0 hingga nilai x lebih kecil dan sama dengan 10. Dengan kata lain apabila nilai test adalah true maka blok pernyataan akan selalu dijalankan, dan apabila nilai test adalah false maka proses looping akan dihentikan.
b. while
Perulangan (looping) while digunakan untuk mengulang pernyataan atau blok pernyataan selama kondisi syarat dipenuhi (true). Apabila nilai kondisi syarat tidak dipenuhi (false) maka proses perulangan akan berhenti. Penulisan pengontrol alur program dengan menggunakan looping while adalah sebagai berikut :
while(syarat) {
blok pernyataan;
}
Contoh penggunaan looping while adalah sebagai berikut :
int x = 1;
while (x<10) {
System.out.println(“Nilai ke : “ + x);
x++;
}
Dari contoh di atas, blok pernyataan akan dijalankan selama nilai x lebih kecil dari 10, dan akan berhenti apabila nilai x lebih besar atau sama dengan 10.
c. do-while
Perulangan do-while memiliki urutan yang terbalik dibandingan dengan while dan memiliki perbedaan utama yaitu pada do-while pernyataan dijalankan terlebih dahulu kemudian melakukan pemeriksaan kondisi syarat.
Penulisan pengontrol alur program dengan menggunakan looping do-while
Penulisan pengontrol alur program dengan menggunakan looping do-while
do {
blok pernyataan;
} while (syarat);
Contoh penggunaan looping do-while adalah sebagai berikut :
int x = 1;
do {
System.out.println(“Nilai ke : “ + x);
x++;
} while (x<10);
Dari contoh diatas, blok pernyataan dijalankan terlebih dahulu, kemudian dilakukan pengecekan apakah x lebih kecil dari 10, kemudian perulangan dijalankan dan akan berhenti ketika x lebih besar atau sama dengan 10.
0 komentar